Kamis, 23 Januari 2014

Sejarah PKBI Sleman

Semakin berkembangnya PKBI DIY diberbagai program dan untuk melibatkan seluruh Kabupaten dan Kota yang ada di DIY, sehingga pada tahun 1992 PKBI mendirikan cabang di Kabupaten Sleman. Seiring berjalannya waktu PKBI Cabang Sleman pernah beberapa waktu tidak aktif dengan berbagai kendala dilapangan dan aktif kembali pada tahun 2003 sampai sekarang. Pada tahun tersebut program pertama yang dijalankan adalah pemberdayaan PRT di Nogotirto.
Perjalanan  program  penanggulangan  HIV&AIDS  dari  tahun  2005   2012,  dengan  dukungan  HIVOS,  telah megantarkan PKBI  DIY dan cabang Sleman mencapai sebuah situasi pengorganisasian dengan basis material yang lebih konkret, yakni lahirnya Organisasi Berbasis Komunitas  (CBO / Community Based Organization). Mulai dari tahun 2007 memiliki komunitas desa di Kecamatan Sleman dan Kecamatan Cangkringan, dimasing-masing kecamatan mimiliki 3 desa dampingan. PKBI Sleman pada tahun 2010-2011, mulai mendampingi remaja jalanan yang berada di wilayah Jombor. Tetapi dari tahun 2012-sekarang tidak jalan karena tidak adanya SDM yang melanjutkan.
Bentuk dukungan PKBI Sleman dalam pemenuhan hak kesehatan reproduksi remaja, didirikanlah shelter untuk korban KTD (Kehamilan Tidak Diinginkan) yang dimulai sejak tahun 1995. Tantangan shelter yang sangat ketat, dimana tempat yang tidak boleh diketahui oleh public, baik teman maupun keluarga. Shelter jug harus menghadapi anggapan buruk, sampai tekanan dari warga sekitar shelter. Hal ini yang membuat shelter berpindah-pindah tempat sebanyak empat kali, yaitu di daerah Timoho (1995-1998), Monjali (1998-2000), Nogotirto (2000-2010) dan Purwomartani (2010-sekarang).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar